Padasaat ini accesoris yang tersedia di pasaran pada dasarnya hanya accesoris yang terbuat dari bahan-bahan yang berat.Disinilah timbulny a ide untuk membuat kreasi kain yang tidak sulit di cari dan pembuatannya yang sederhana.Accesoris flanel ini bisa digunakan pada acara santai, formal.Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis FLANEL ACCESORIS
Obligasiadalah surat utang dengan jangka waktu tertentu yang dipasarkan di bursa saham. Surat tersebut berisi perjanjian antara pihak penerbit (debitur), berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dengan pembeli (investor). Kemudian pihak debitur melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan kepada investor tersebut.
Suratutang negara/ SUN "RI Terbitkan Surat Utang Terbesar Sepanjang Sejarah RI" Begitulah tagline media yg beredar, bagi mereka yg cuman baca judul dan langsung mengait-ngaitkan Hutang luar negeri
Fast Money. Ilustrasi wanita sedang memikirkan ide dan tujuan keuangan untuk berinvestasi di reksa dana, saham, obligasi, surat utang negara. – Surat Utang Negara SUN adalah Surat Berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah. SUN digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Dari sisi pemerintah, SUN bermanfaat untuk mencari dana untuk membiayaan APBN. Sementara itu, dari sisi pembeli atau investor, SUN adalah suatu produk keuangan yang menawarkan keuntungan, dengan adanya pembayaran bunga atau kupon dan potensi peningkatan harga capital gain. Dalam bahasa awamnya, SUN ini adalah bukti pemerintah berutang kepada investor dalam jangka waktu tertentu. Pemerintah menjamin pembayaran bunga dan pokok dari SUN sesuai masa berlakunya. Istilah Terkait SUN 1. Jatuh tempo maturity SUN memiliki masa berlaku. Artinya, pemerintah akan mengembalikan dana pokok investor setelah masanya habis atau sudah jatuh tempo. Jatuh tempo SUN ini beragam mulai dari tiga bulan hingga 30 tahun. 2. Kupon atau bunga Kupon atau bunga adalah imbalan yang diberikan kepada pembeli atau investor SUN. Kupon ini dihitung dalam persentase terhadap jumlah pokok utang dan waktu setahun. Namun, pembayarannya bisa dilakukan secara tiga bulan sekali atau secara diskonto. Contohnya, bila seorang investor membeli SUN seharga Rp100 juta dengan kupon 8 persen per tahun per annum/ maka dalam setahun investor akan mendapatkan bunga Rp8 juta. Akan tetapi karena pembayaran 3 bulan sekali, maka investor akan menerima bunga 3/12 X Rp8 juta = Rp2 juta setiap kali pembayaran kupon. Pembayaran bunga secara diskonto dilakukan dengan pembayaran lebih murah pada saat pembelian daripada nilai yang dibeli. Contoh, investor membeli SUN senilai nominal Rp100 juta, tetapi dia hanya membayar Rp98 juta. Kemudian pada saat jatuh tempo investor itu tetap mendapatkan pokok Rp100 juta. Jenis SUN Sesuai Undang-Undang No. 24 Tahun 2002, SUN terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara SPN dan Obligasi Negara termasuk Obligasi Negara Retail/ORI. 1. Surat Perbendaharaan Negara SPN Surat Perbendaharaan Negara SPN adalah SUN yang berjangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. 2. Obligasi Negara Obligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto. 3. Obligasi Ritel Indonesia ORI Obligasi Negara yang diperdagangakan secara ritel. Tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat atau investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara. 4. Saving Bond Retail SBR SBR merupakan turunan dari ORI, yang memiliki sifat mirip dengan tabungan saving atau deposito bank untuk masyarakat ritel sehingga dinamakan seperti produk perbankan itu. Biasanya, tenor dari SBR tidak terlalu panjang, seperti SBR003 memiliki tenor 2 tahun saja. Siapa Saja yang Bisa Membeli SUN? SUN dapat dimiliki investor institusi ataupun investor perseorangan yang merupakan Warga Negara Indonesia WNI, dibuktikan dengan melampirkan KTP saat pembelian. SUN bisa didapatkan melalui pasar perdana maupun pasar sekunder. Pasar Perdana adalah kegiatan penawaran dan penjualan Surat Utang Negara untuk pertama kali, sedangkan Pasar Sekunder adalah kegiatan perdagangan Surat Utang Negara yang telah dijual di Pasar Perdana. Bagaimana Bentuk Fisik SUN? Surat Utang Negara dapat diterbitkan dalam bentuk warkat atau tanpa warkat scripless. Surat Utang Negara yang saat ini beredar, diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat. Surat Utang Negara dapat diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan atau yang tidak dapat diperdagangkan. Untuk bentuk tanpa warkat ini investor tidak perlu khawatir membeli atau berinvestasi barang yang tidak terlihat karena ada bukti pembeliannya berupa invoice penagihan. Bukti ini yang nanti bisa digunakan untuk pencairan dana pokok investor saat SUN sudah jatuh tempo. Apa Tujuan Penerbitan Surat Utang Negara? Bagi pemerintah, SUN diterbitkan untuk 1 membiayai defisit APBN, 2 menutup kekurangan kas jangka pendek, dan 3 mengelola portofolio utang negara. Pemerintah pusat berwenang menerbitkan SUN setelah mendapat persetujuan DPR yang disahkan dalam kerangka pengesahan APBN dan setelah berkonsultasi dengan Bank Indonesia. Siapa yang mengelola Surat Utang Negara? Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang DJPU. Tugas DJPU yang terkait dengan pengelolaan SUN ialah menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan SUN yang meliputi perencanaan struktur portofolio yang optimal; pelaksanaan penerbitan, penjualan, pembelian kembali dan penukaran; pengelolaan risiko portofolio SUN; pengembangan infrastruktur dan institusi pasar SUN; dan publikasi informasi tentang pengelolaan SUN berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan Direktur Jenderal. Apa Manfaat SUN Bagi Investor? SUN merupakan salah satu alternatif investasi yang relatif bebas risiko gagal bayar. SUN memberikan peluang bagi investor dan pelaku pasar untuk melakukan diversifikasi portofolionya guna memperkecil risiko investasi. Tingkat keuntungan investasi pada SUN, sebagaimana pada obligasi pada umumnya bersumber dari penghasilan kupon bunga dan potensi kenaikan harga capital gain dari harga obligasi. SUN merupakan instrumen investasi yang bebas risiko gagal bayar karena pembayaran bunga/kupon dan pokoknya dijamin oleh UU SUN. Oleh karena itu, setiap tahun Pemerintah menganggarkan pembayaran kupon maupun pokok SUN dalam APBN. Produk SUN seperti Obligasi Negara juga dapat dijadikan sebagai agunan dan dapat dijual setiap saat apabila pemilik membutuhkan dana. *** Dalam waktu dekat ini, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan segera meluncurkan produk surat utang bagi investor ritel dengan seri SBR004 yang ditawarkan secara online. Pembelian produk investasi yang dijamin pemerintah ini hanya bisa dilakukan pada periode penawaran tetapi pemerintah juga masih belum mengeluarkan jadwal penawaran SBR004. Namun, bila berminat untuk membeli SUN secara online, Anda bisa mendaftar terlebih dahulu di homepage SUN ritel Bareksa mulai saat ini. Jangan lupa untuk menyiapkan KTP dan NPWP untuk kebutuhan pendaftarannya. Baca Juga Beli SUN di Bareksa Bisa Untung dan Mudah, Begini Cara Daftarnya PT Bareksa Portal Investasi atau adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Utang Negara SUN ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja. Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
Jakarta -Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak. Surat Utang Negara SUN adalah surat berharga yang merupakan surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai masa berlakunya. Baca Lelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerntah Raih Rp 192 Triliun Merujuk dari Surat Utang Negara SUN merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah dengan dasar hukum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara atau UU 24/2002, yang terdiri dari Surat Perbendaharaan Negara SPN dan Obligasi Negara termasuk Obligasi Negara Retail/ORI.Seluk Beluk Surat Utang Negara Surat Utang Negara adalah surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya. Pemerintah menggunakan SUN untuk membiayai kebutuhan anggaran pemerintah seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. SUN dapat dimiliki investor melalui pasar perdana maupun pasar sekunder. Pasar Perdana adalah kegiatan penawaran dan penjualan Surat Utang Negara untuk pertama kali, sedangkan Pasar Sekunder merupakan kegiatan perdagangan Surat Utang Negara yang telah dijual di Pasar Perdana. Jenis SUN1. Surat Perbendaharaan Negara SPNSurat Perbendaharaan Negara SPN merupakan SUN yang berjangka waktu maksimal 12 bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto. 2. Obligasi NegaraObligasi Negara adalah SUN yang berjangka waktu lebih dari 12 bulan dengan kupon atau pembayaran bunga secara diskonto. Obligasi Negara yang diperdagangakan secara ritel disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia ORI. Iklan Tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat atau investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara. Apa Tujuan Penerbitan Surat Utang Negara?Pasal 4 UU 24/2002 menerangkan bahwa tujuan Surat Utang Negara diterbitkan antara lain1. Membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN.2. Menutup Kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari rekening kas negara dalam satu tahun Mengelola portofolio utang negara. RINDI ARISKABaca juga Proses Restrukturisasi Rampung Begini Penjelasan Bos Garuda IndonesiaIkuti berita terkini dari di Google News, klik di sini.
Obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan. Obligasi berisi kontrak antara pemberi pinjaman pemodal dan yang diberi pinjaman emiten. Dalam bahasa Inggris, obligasi disebut bonds. Obligasi merupakan alat investasi dalam pasar modal. Surat pernyataan utang yang dijadikan obligasi biasanya diterbitkan oleh pemerintah atau korporasi. Namun, surat pernyataan utang tersebut juga dapat diterbitkan oleh perseorangan. Bunga dalam obligasi disebut kupon. Pembayaran kupon bisa dilakukan setiap tahun, semester, atau triwulan. Serupa dengan saham, dalam obligasi dimungkinkan memperoleh capital gain, yaitu keuntungan dari hasil jual beli. Obligasi termasuk dalam kelompok investasi harta tetap fixed asset investment karena untuk bisa melakukan investasi pada obligasi, investor harus memiliki uang tertentu untuk diikatkan pada obligasi dalam jangka waktu tertentu. Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Kupon Berdasarkan buku Akuntansi Keuangan Menengah, terdapat tiga jenis obligasi jika dibedakan menurut kupon. 1. Obligasi Tanpa Kupon Zero Coupon Bonds Obligasi tanpa kupon tidak akan memberikan kupon secara berkala sebagai bukti keuntungan pemegang investasi. Dalam membagikan keuntungan kepada investor, para pihak yang menerbitkan obligasi akan membayarkan bunga dan pokok keuntungan secara penuh sekaligus saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang tertera pada surat pernyataan utang tersebut. 2. Obligasi Kupon Tetap Fixed Coupon Bonds Skema pembagian keuntungan melalui kupon tetap ini dilakukan dengan nilai atau persentase bunga yang dibayarkan secara berkala. Tetapi, jenis obligasi ini memiliki angka yang tetap dan sudah disetujui sebelum masa penawaran perdana saat obligasi diterbitkan. 3. Obligasi Kupon Variabel Variable Coupon Bonds Obligasi kupon variabel memiliki skema yang sama dengan obligasi kupon tetap. Bedanya, bunga yang ditetapkan nantinya dapat berubah sewaktu-waktu yang akan disetujui di waktu tertentu. Perubahan persentase atau nilai bunga tersebut dipengaruhi oleh acuan dari suku bunga perbankan. Jenis-Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbit Terdapat tiga jenis obligasi berdasarkan penerbit, yaitu 1. Obligasi Korporasi Corporate Bond Obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan dalam bentuk Badan Usaha Milik Negara BUMN atau swasta. Jenis obligasi korporasi yang diterbitkan dibagi menjadi obligasi kupon tetap, obligasi kupon variabel, dan obligasi berprinsip syariah. 2. Obligasi Pemerintah Government Bond Obligasi pemerintah adalah jaminan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendukung pengeluaran dan kewajiban pemerintah. Obligasi pemerintah dapat membayar pembayaran bunga berkala yang disebut pembayaran kupon. Obligasi pemerintah dibedakan menjadi obligasi pemerintah pusat central government bond dan obligasi pemerintah daerah municipal bond. Obligasi pemerintah pusat diterbitkan oleh pemerintah pusat suatu negara. Biasanya oleh departemen keuangan dengan bank sentral sebagai penjamin. Sedangkan diterbitkan oleh pemerintah negara bagian dan daerah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran sekolah, jalan, dan program-program besar lainnya. 3. Obligasi Ritel Obligasi ritel diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu melalui agen penjual obligasi yang ditunjuk langsung oleh pemerintah. Contoh obligasi ritel adalah Obligasi Negara Ritel atau ORI. ORI merupakan salah satu instrumen Surat Berharga Negara SBN yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana. Adapun karakteristik ORI adalah Berbentuk tanpa warkat scripless dan dapat diperdagangkan antar Investor Domestik. Kupon tetap fixed rate. Ada potensi capital gain/loss. Minimal pembelian Rp1 juta, maksimal Rp2 miliar. Jenis Obligasi Internasional Mengutip buku Pasar Obligasi Indonesia Teori dan Praktik, terdapat beberapa jenis obligasi internasional yang diterbitkan dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang negara di mana emiten berdomisili. Jenis obligasi internasional antara lain Yankee bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan dalam mata uang dolar Amerika Serikat USD di pasar modal Amerika Serikat oleh emiten negara maupun korporasi dari negara lain. Contohnya, Pemerintah Indonesia menerbitkan obligasi dalam denominasi mata uang dolar Amerika di New York Stock Exchange. Samurai bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan di pasar modal Jepang dalam denominasi mata uang Yen oleh emiten dari negara lain. Euro bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh emiten dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan mata uang negara di mana obligasi diterbitkan. Contohnya, Bank Mandiri menerbitkan obligasi di London Stock Exchange dalam denominasi dolar Amerika Serikat. Dragon bonds, yaitu obligasi dalam denominasi USD da diterbitkan di Asia di luar Jepang. Bulldog bonds, yaitu obligasi dalam denominasi Poundsterling yang diterbitkan oleh emiten bukan Inggris dan dijual di London. Matador bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan di Spanyol dalam bursa Spanyol oleh perusahaan yang bukan berasal dari Spanyol. Demikian penjelasan tentang obligasi dan jenisnya.
surat utang dengan bunga tertentu tts