PantunBertema Kedisiplinan. Wirawan Budi. Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 27 Full PDFs related to this paper. Read Paper.
1Pantun Pendidikan Bertema Masa Depan. 2 Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasihat Supaya Lebih Giat Menimba Ilmu. 3 Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji. 4 Pantun Pendidikan Dengan Tema Merangkai Budi Pekerti Yang Luhur. 5 Pantun Pendidikan Tentang Nasihat Orang Tua.
Berikutini pengertian pantun secara umum dan contoh pantun bertema pendidikan. MENU. (Pantun Pendidikan, Pantun Budi Pekerti, dan Pantun Agama) karya Tri Ary Darwati. Baca juga: 30 Contoh Pantun Jenaka dan Pengertiannya, Ketahui Yuk! 21 Contoh Pantun Pendidikan. 1. Suara gemuruh seperti anak lagu
Fast Money. Pantun Pendidikan – Faktanya ada beberapa jenis pantun yang sudah lama dikenal. Mulai dari pantun jenaka, teka-teki, dan lain-lain. Salah satu yang paling umum adalah pantun pendidikan. Pantun ini bertemakan dunia pendidikan dan mengandung ilmu pengetahuan. Pantun pendidikan memiliki ciri-ciri tersendiri. Diantaranya seperti berisi seputar kehidupan sekolah, pentingnya mencari ilmu dan lain-lain. Tidak jarang pantun tema pendidikan ini bisa menjadi petuah serta sumber inspirasi bagi para pelajar. Sehingga harapannya dengan adanya pantun tema pendidikan, pelajar dapat lebih bersemangat untuk menimba ilmu. Supaya kelak dapat hidup lebih baik dan mempunyai masa depan cerah. Jika butuh inspirasi pantun pendidikan, berikut contoh-contohnya Pantun Pendidikan Bertema Masa Depan Salah satu tujuan dari pantun dengan tema pendidikan adalah supaya memberikan dorongan para pelajar untuk lebih giat menuntut ilmu. Ilmu yang mereka cari itu akan berguna bagi masa depan mereka nantinya. Ada beberapa pantun pendidikan dengan tema masa depan seperti Makan nasi di campur sekepal ketan Jangan lupa pakai lauk teri Barang siapa yang ingin luas wawasan Silahkan galilah ilmu padi Pantun di atas memiliki makna jika barang siapa yang ingin memiliki wawasan luas sebaiknya galilah ilmu padi. Ilmu padi yaitu semakin banyak bulir di dalamnya maka makin merunduk. Wawasan luas sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih cerah. Main air di danau akhirnya basah Lalu ganti baju yang berwarna merah Belajarlah engkau sungguh-sungguh tak kenal lelah Nanti di akhir masa akan banyak membawa faedah Makna dari pantun di atas adalah barang siapa yang dengan sungguh-sungguh belajar, maka niscaya esok akan punya banyak ilmu. Ilmu yang dimiliki sekarang akan sangat berfaedah untuk kehidupan masa depan. Ambil pandan dijadikan tikar Tikarnya dibeli orang cina Rajin-rajinlah wahai anak-anak belajar Agar kelak bisa pandai dan bijaksana Pada pantun di atas memiliki makna jika anak-anak yang rajin belajar, maka niscaya di masa depan akan menjadi lebih pandai. Selain itu belajar akan membawa manfaat yaitu membuat diri lebih bijaksana. Pergi naik gunung melihat kawah Di jalan bertemu katak loncat Pendidikan bukan soal mencari ijazah Namun mencari ilmu yang lebih bermanfaat Berdasarkan pantun di atas dapat disimpulkan bahwa jika pendidikan sebenarnya bukan hanya soal mencari ijazah saja. Melainkan artinya lebih luas, yaitu bagaimana cara untuk mencari ilmu yang dibutuhkan untuk masa depan kelak. Banyak kupu-kupu di sekitar bunga menari-nari Dengan riang mengitari semak-semak Ayolah amalkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari Supaya tetap tertanam dalam benak Makna dari pantun di atas adalah anjuran untuk selalu mengamalkan ilmu yang didapatkan dari sekolah atau lembaga pendidikan lain. Pengaplikasian ilmu terus menerus akan membuatnya menjadi kebiasaan baik. Dan tentunya berguna bagi masa depan. Pantun Pendidikan Dengan Tema Nasihat Supaya Lebih Giat Menimba Ilmu Pantun dengan tema pendidikan salah satu tujuannya adalah memotivasi para pelajar untuk lebih giat belajar. Sekarang ini minat para pelajar untuk mencari ilmu sepertinya makin menurun. Dengan adanya pantun seperti berikut ini bisa memotivasi mereka Jalan ke kebun melihat sapi perah Semua sapi dimasukkan dalam kandang baja Ingatlah nasihat ini para ananda Pendidikan itu adalah sebagai tiang utama Jika melihat pantun tersebut sudah jelas mengandung arti jika para anak-anak masa kini sebaiknya harus mulai rajin belajar. Hal tersebut karena pendidikan itu adalah hal yang utama. Salah satunya untuk mendukung masa depan yang cerah. Pergi ke pantai melihat laut biru Pemandangannya indah membuat hati penuh warna Engkau masih kecil tuntutlah ilmu Sebagai bekal kelak saat dewasa Pantun di atas begitu jelas menganjurkan pada anak-anak yang tergolong masih kecil sebaiknya utamakan menuntut ilmu. Ilmu tersebut bisa dijadikan bekal nanti saat dewasa. Supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Ayat-ayat suci al-quran selalu dilantunkan Untuk sekedar mencari perlindungan Tuhan Jika pendidikan sudah tidak diutamakan Sudah pasti nanti akan mendapat kesusahan Pantun seperti diatas tidak secara langsung mengajak untuk menuntut ilmu. Namun sedikit menakuti pembaca. Yaitu apabila pendidikan saja sudah diacuhkan sudah dapat dipastikan masa depan akan mendapatkan kesengsaraan. Berkumpul berbincang dengan teman Bercanda sambil duduk di atas papan Engkau jangan suka malas-malasan Jika tidak mau dewasa nanti penuh penyesalan Pantun tersebut mengandung arti jika seseorang di masa depan akan dirundung penyesalan. Saat masa mudanya dihabiskan hanya dengan malas-malasan. Bersikap tidak peduli pada pendidikan. Melihat bintang sambil makan Suasana ramai karena bersama teman Baiknya haruslah seimbang ilmu dan iman Supaya nanti dapat berkah dari tuhan Berdasarkan pantun tersebut dapat disimpulkan jika seseorang sebaiknya menyeimbangkan antara ilmu dan iman. Ilmu dipakai untuk menjalankan kehidupan di dunia. Sedangkan iman untuk nanti di akhirat. Pantun Pendidikan Dengan Tema Belajar Mengaji Sebetulnya belajar memiliki arti yang sangat luas. Belajar tidak hanya mencakup ilmu pengetahuan saja. Belajar ketrampilan dasar seperti menyanyi, menari, juga termasuk aktivitas belajar. Bahkan mengaji pun sebetulnya perlu untuk dipelajari. Anjuran belajar mengaji dengan pantun seperti Pergi ke pasar mencari daun selasih Jangan lupa juga beli semangka tanpa biji Ayo lekas berkemas mandi yang bersih Baru setelah itu segera pergi mengaji Makna dari pantun di atas yaitu supaya seseorang segera berkemas untuk membersihkan diri. Setelah itu segera belajar mengaji. Penting untuk bebersih diri terlebih dahulu sebelum mengaji, karena kegiatan tersebut mengharuskan seseorang untuk suci. Jalan-jalan membeli pisang aroma Pisang membuat kenyang dan badan sehat Utamakan untuk belajar agama Sebagai bekal di dunia dan kelak di akhirat Pantun tersebut menjelaskan begitu pentingnya belajar agama. Tidak hanya untuk keselamatan hidup di dunia saja. Belajar agama juga penting sebagai bekal kehidupan nanti di akhirat. Pergi ke pantai menikmati semilir angin Di pantai kebetulan banyak perahu lewat Pergilah belajar al-quran sebaik mungkin Agar kelak di akhirat banyak mendapat syafaat Penting terutama bagi seorang muslim untuk belajar al-quran. Hal ini karena supaya kelak nanti banyak mendapatkan syafaat. Pantun di atas mengajak sesama muslim untuk tidak lupa belajar kaidah al-quran dengan sungguh-sungguh. Di bukit belakang ada telaga Telaga itu sudah cukup tua usianya Belajarlah mengaji supaya kelak masuk surga Jangan hanya mengejar dunia dan segala isinya Manusia jaman sekarang kebanyakan hanya mengejar kenikmatan duniawi. Padahal seseorang juga butuh bekal saat di akhirat nanti salah satunya dengan belajar mengaji. Pantun di atas bisa menjadi ajakan tidak langsung supaya umat muslim lebih giat mengaji. Bersama teman naik kuda pacuan Tapal kudanya ternyata berkarat Lekas pergi mengaji wahai kawan Agar tidak tersesat nanti di akhirat Anjuran untuk belajar mengaji pada pantun di atas adalah supaya seseorang tidak tersesat nanti saat di akhirat. Ayat-ayat al-quran menjadi pedoman dan penentu jalan terbaik supaya selamat menuju surga nanti di akhir jaman. Pantun Pendidikan Dengan Tema Merangkai Budi Pekerti Yang Luhur Manusia yang baik tentu memiliki budi pekerti luhur. Oleh karena itu penting bagi generasi muda untuk mulai memperoleh pendidikan budi pekerti luhur sejak dini. Supaya dapat menjadi manusia yang berhasil di masa depan. Berikut contoh pantun tentang pendidikan tema budi pekerti luhur Sore-sore naik mobil ferari Diiringi dengan lagu melodi Supaya punya harga diri Hendaklah selalu berakhlak serta berbudi Pantun di atas berisi tentang seruan bagi seseorang jika ingin dirinya punya hanya diri setidaknya melakukan suatu hal. Salah satunya adalah selalu beraklak baik dan mengamalkan budi pekerti luhur di kehidupan sehari-hari. Mencari kelelawar di dalam gua Saat pulang malah bertemu orang afrika Hormat dan sayangi kedua orang tua Jangan malah menjadi durhaka Selalu menghormati dan sayang pada kedua orang tua juga termasuk sikap berbudi pekerti yang luhur. Oleh karena itu sikap tersebut menjadi pendidikan utama yang harus ditanamkan pada generasi muda sejak kecil. Belanja ke pasar beli baju baru Pulang-pulang di rumah banyak tamu Selalu senantiasa hormati guru Supaya kelak mendapat keberkahan ilmu Jika ingin di masa depan memiliki banyak ilmu, tentu jangan lupakan jasa para guru. Karena mereka lah yang dengan sabar memberikan ilmunya setiap saat. Maka hormati guru juga termasuk sikap budi pekerti yang luhur. Ada artis tampan namanya afgan Kalau mencari artis lucu namanya basuki Sayang dan kasihilah semua teman Supaya kelak bisa dapat banyak rizki Berbudi pekerti yang luhur terbukti banyak membawa manfaat. Salah satunya dengan menyayangi semua teman. Dengan memiliki sikap ini ternyata bisa memperbanyak rezeki karena semakin banyak silahturrahmi yang terjalin. Bersama kawan bermain pasir Terlalu asik sampai masuk bibir Janganlah engkau menjadi manusia kikir Karena kikir akhirnya menumpulkan pikir Kikir atau pelit merupakan contoh sifat tercela. Bukan termasuk budi pekerti luhur yang harus diteladani. Maka sebaiknya jauhi sifat kikir karena bisa menimbulkan kesulitan berpikir. Pantun Pendidikan Tentang Nasihat Orang Tua Orang tua paling harus dihormati oleh anak-anaknya. Karena tanpa mereka seorang anak tidak akan menjadi apa-apa. Nasihat orang tua juga tidak boleh diabaikan. Berikut beberapa contoh pantun pendidikan yang berisi nasihat orang tua Gelas termasuk barang pecah belah Maka jika dipegang terasa keras Marilah semangat pergi ke sekolah Tuntut ilmu dengan rajin jangan malas Orang tua tidak jarang memberikan nasihat pada anaknya supaya selalu semangat pergi ke sekolah. Menuntut ilmu sangat penting, maka tidak boleh malas melakukannya. Pergi ke swalayan untuk belanja Di tengah jalan bertemu anak sma Kalau di sekolah jangan ribut saja Dengarkan nasihat guru dengan seksama Nasihat orang tua paling umum adalah selalu menyuruh anaknya memperhatikan guru di sekolah. Seperti pantun di atas yang menyuruh anaknya untuk tidak hanya ribut saja di kelas. Pohon pisang di halaman sudah berbuah Padahal minggu lalu baru diberi pestisida Periksa kembali pelajaran di rumah Acara bermain bisa ditunda Orang tua sering mengingatkan anaknya untuk selalu mengulang kembali pelajaran di sekolah saat tiba di rumah. Hal ini lebih baik dilakukan dari pada harus bermain-main yang tidak berguna. Pantun di atas bisa mengintepretasikan kondisi tersebut. Itu tadi beberapa inspirasi dari pantun pendidikan. Pantun pendidikan sendiri memang dibuat dengan tujuan untuk memotivasi para pelajar supaya lebih giat belajar. Menuntut ilmu sebaiknya diutamakan untuk masa depan yang cerah. Pantun pendidikan punya beberapa tema. Contoh setiap tema sudah dijabarkan pada penjelasan di atas. Semoga dapat membantu bagi yang bingung bagaimana membuat pantun yang berhubungan dengan pendidikan.
Pernahkah kamu menonton acara lenong di televisi? Atau ketika salah seorang di acara televisi berinteraksi dengan penontonnya sambil berteriak “Oi penontoooon!” Biasanya, sapaan tersebut akan dilanjutkan kalimat-kalimat berima seperti misalnya, “Jalan-jalan ke rumah nenek. Pulangnya membeli semangka. Muka boleh keliatan jelek. Tapi hati siapa yang sangka?” Sehabis ngomong, para penonton bertepuk tangan riuh. Pantun adalah salah satu puisi lama yang tersusun dari empat baris, berisi sampiran dan isi, dan mempunyai rima a-b-a-b. Oke, oke, kita akan bahas satu per satu ya. Dari mulai apa itu sampiran dan isi, rima, dan bagaimana cara cepat membuat pantun dengan mudah. Supaya lebih mudah membahas pengertian pantun serta berbagai kata aneh seperti “Sampiran” dan lainnya itu, lebih baik kita langsung membedah salah satu pantun berikut ya Jalan-Jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli semangka Muka boleh kelihatan jelek Tapi hati siapa yang sangka? Jika kita memecah pantun tersebut menjadi dua bagian, maka akan terlihat dua bagian yang berbeda. Bagian pertama akan seperti ini Jalan-jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli semangka Setelah kita pecah, bagian pertama ini, kalau kita perhatikan, seperti tidak mempunyai makna apapun. Dua baris awal ini lah yang disebut “sampiran” dalam puisi. Tujuan dari sampiran adalah memancing pembaca atau pendengar mengetahui “makna sebenarnya” yang akan disampaikan pada dua kalimat selanjutnya. Sementara bagian kedua dari pantun tadi Muka boleh keliatan jelek Tapi hati siapa yang sangka? Kedua baris ini merupakan “isi” dalam pantun. Baris ini lah yang sebetulnya ingin disampaikan oleh sang pembuat pantun. Jadi, ketika pantun ini dibacakan, orang-orang akan menyadari “Oh, berarti hati seseorang lebih penting daripada fisiknya.” Bukannya “Oh, kalau dari rumah nenek kita akan beli semangka.” Baca juga Pengertian dan Ciri-Ciri Gurindam Hal lain yang penting dalam pembuatan pantun adalah bagian rima a-b-a-b. Kalau kamu perhatikan, dalam pantun “Siapa Sangka” tadi, rima akhir kalimatnya berupa “ek”, “ka”, “ek”, dan “ka”. Pengulangan ini disebut dengan a-b-a-b. Lain halnya kalau kamu membuat pantunnya menjadi; Jalan-jalan ke rumah nenek Pulangnya membeli cobek Muka boleh keliatan jelek Udah jelek, peliharannya bebek Rima yang ada di atas termasuk ke dalam a-a-a-a. Itu artinya, sesuai dengan ciri-ciri pantun yang ada, kalimat tersebut BUKAN tergolong ke dalam pantun. Selain tidak termasuk ke dalam jenis pantun, isinya ngeledekin orang dan tidak nyambung. Jahat! Bisa-bisa orang yang baca jadi sakit hati. Gimana, sudah mulai paham struktur dari pantun, kan? Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana cara membuat pantun dengan cepat dan mudah? Untuk bisa membuat pantun dengan kecepatan tinggi seperti artis lenong atau komedian di televisi, tentu hal yang perlu kamu pikirkan pertama kali adalah tema! Tentukan jenis pantun yang mau kamu buat. Kamu bisa saja membuat jenis pantun nasehat, pantun asmara, atau jenis pantun jenaka seperti pada contoh di atas. Setelahnya, buatlah isi dua kalimat akhir dari pantun kamu. Contohnya, kalau kamu ingin membuat pantun tentang “Larangan Membuang Sampah”, dua kalimat akhir isi dari pantun kamu bisa saja menjadi Siapakah ini yang buang sampah Apakah dia tidak memikrkan kotornya? Setelah mendapatkan dua baris ini, langkah selanjutnya adalah membuat sampiran pantunmu. Untuk membuat sampiran ini, kamu perlu memerhatikan rimanya terlebih dahulu. Carilah kata-kata yang berakhiran sama dengan “sampah” untuk kalimat pertama dan “kotornya” untuk kalimat kedua. Sehingga pantun kamu menjadi lengkap seperti ini Pohon mangga banyak getah Di bawahnya ada si nyonya Siapakah ini yang buang sampah Apakah dia tidak memikirkan kotornya? Kalau kita rangkum, urutan membuat pantun dengan cara cepat adalah seperti ini Nah, ternyata semudah itu ya cara membuat pantun dengan cepat dan mudah. Coba, sekarang share pantun buatanmu di kolom komentar ya! Kalau kamu ingin memelajari materi seperti ini dengan menonton video beranimasi, lengkap dengan infografis, langsung aja tonton di ruangbelajar! ReferensiKosasih, Engkos. 2014. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta Erlangga Artikel diperbarui 2 Desember 2020
Pantun Pendidikan. Di dalam dunia pendidikan diajarkan beberapa macam jenis pantun. Diantaranya adalah pantun nasehat, Pantun teka-teki, pantun jenaka, pantun agama, dan pantun adat. Di dalam pantun terdapat penuntun. Yaitu pengajaran tentang kebaikan bagi manusia. Para pendakwah Islam seringkali menggunakan pantun sebagai sarana untuk menyampaikan agama. Dengan kata lain sebenarnya pantun memiliki peran dalam pendidikan. Contoh-contoh pantun pendidikan di bawah ini merupakan pantun yang berisikan ajakan kepada ada anak muda untuk mementingkan pendidikan. Sebagaimana diketahui, pendidikan sangatlah penting bagi kehidupan. Negara yang maju merupakan negara yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi. Sebaliknya negara yang miskin biasanya terbelakang dalam dunia pendidikan. Sekolah merupakan sarana pendidikan. Oleh sebab itu anak-anak harus rajin dan senang pergi ke sekolah. Di sanalah mereka menuntut ilmu dan bersosialisasi dengan teman-teman. Tentunya nasehat yang paling sering didapatkan dari guru ialah agar mereka banyak-banyak belajar. Sehingga ketika mereka dewasa mereka akan mendapatkan manfaat dari ilmu yang mereka pelajari. 1. Mentari pagi begitu hangat, Pagi hilang begitu cepat. Berangkat sekolah dengan semangat, Semoga ilmu bermanfaat. 2. Sudah besar badan kancil, Bermain-main dengan Si tupai. Rajin belajar di waktu kecil, Sudah besar menjadi pandai. 3. Pelangi indah beraneka warna, Muncul setelah turun hujan. Jika ingin taklukkan dunia, Pendidikan diutamakan. 4. Apa gunanya lemari kaca, Kalau isinya tidak ada. Apa gunanya harta benda, Jika ilmu tidak punya. 5. Anak Belanda memakan roti, Roti sepotong dibelah-belah. Dengan ilmu kita mengerti, Mana yang benar mana yang salah. 6. Walau basah sampai ke paha, Jangan lewat atas jembatan. Walau susah tetap berusaha, Jangan sampai putus harapan. 7. Ular merah ular naga, Hendak bertemu dengan si Panda. Berusahalah sekuat tenaga, Niscaya ilmu masuk ke dada. 8. Hari raya makan ketupat, Kue renyah dari ketan. Carilah ilmu sampai dapat, Menjadi cahaya di masa depan. 9. Tanaman melati tanam padi, Banyak yang suka pada keduanya. Didiklah hati untuk berbudi, Hidup dengan akhlak yang mulia. 10. Ladang luas tumbuh bambu, Membangun gubuk di tepi rawa. Selagi muda carilah ilmu, Agar tak menyesal di hari tua. Contoh Pantun Pendidikan Budi Pekerti Budi pekerti adalah akhlak. Budi pekerti yang luhur berarti akhlak yang mulia. Agama sangat menekankan akhlak yang mulia. Dengan akhlak itulah derajat manusia bisa tinggi. Sebaliknya apabila akhlak tidak ada, maka manusia menjadi rendah. 11. Mari kita menanam tomat, Tanam tomat di tanah darat. Kepada yang tua hendaklah hormat, Agar tinggi derajat martabat. 12. Durian manis kulit berduri, Makan cireng ditambah cuka. Wajah manis berseri-seri, Semua orang jadi suka. 13. Kita berlindung dari gempa, Kalau gempa rumah pun rata. Sopan santun tak pernah lupa, Itulah ada yang sangat pertama. 14. Manis rasanya makan kolak, Sambil melihat kolam ikan. Baik budi baik akhlak, Banyak orang yang mendoakan. 15. Lambat berjalan si kura-kura, Tak pandai memanjat kelapa. Walau harta kita tak punya, Milikilah akhlak yang mulia. 16. Si kancil dan si rusa, Bermain-main di Rimba Raya. Hormatilah sesama manusia, Supaya hidup tentram bahagia. 17. Pagi hari sarapan bubur, Sayur lontong bercampur santan. Sopan santun saat bertutur, Lisan ini jangan menyakitkan. 18. Malam hari tidur nyenyak, Pagi-pagi makan kolak. Apa gunanya harta yang banyak? Kalau dirimu tak punya akhlak. 19. Burung kutilang pergi ke taman, Dengan saya dia terbang. Jadilah orang-orang beriman, Hati bersih dan penyayang. 20. Terbang tinggi jauh ke awan, Pulang ke sarang di waktu senja. Selalulah setia kawan, Susah senang bersama-sama. Pantun Pendidikan Untuk Anak SD Materi pantun sudah diajarkan semenjak SD. Biasanya diajarkan pada kelas 4, 5, dan 6. Di bawah ini merupakan kumpulan pantun pendidikan yang diperuntukkan anak SD. 21. Mari puasa bulan Syawal, Agar jauh dari neraka. Berangkat tidur lebih awal, Agar pagi bangun segera. 22. Perahu kecil di Selat Malaka, Menabrak kayu lambungnya pecah. Dengarkan nasehat orang tua, Agar ilmumu mendapat berkah. 23. Wajah cantik enteng jodoh, Saat meminang apa dihantar. Walau dikata orang bodoh, Dengan belajar kelakpun pintar. 24. Berkerudung si gadis ayu, Amat manis senyumannya. Membaca adalah pintu ilmu, Dengan buku tahu dunia. 25. Telah terbelah sebuah batu, Badan letih duduk di bangku. Berangkat sekolah tepat waktu, Pulang sekolah mendapat ilmu. 26. Burung dara burung merpati, Terbang tinggi hingga di batik. Pelajari ilmu sepenuh hati, Diiringi adab yang baik. 27. Jalan-jalan ke kota Banjar, Hujan turun dengan berderai. Ke sekolah untuk belajar, Agar menjadi anak pandai. 28. Langit cerah berwarna biru, Angin bertiup hingga menderu. Hormati ibu bapak guru, Agar engkau mendapat ilmu. 29. Pisau tajam pisau belati, Membelah daging dengan pelan. Belajar dengan semangat hati, Bersama guru dan teman-teman. 30. Burung merpati terbang melayang, Lima ekor di atas kedai. Kenapa hati begitu sayang, Karena engkau sangat pandai. Pantun Pendidikan Bertema Belajar di Rumah Ketika pandemi covid 19, anak-anak belajar di rumah. Hal ini dilakukan agar tidak terpapar oleh virus Corona. Meskipun harus belajar di rumah, kita tidak boleh patah semangat. Berikut ini merupakan pantun yang bertema belajar di rumah. 31. Madu manis milik lebah, Lebah banyak di sisi lembah. Mari kita belajar di rumah, Agar tidak terkena wabah. 32. Anak bermain di atas jerami, jerami padi di tengah sawah. Semenjak masa pandemi, Kita belajar dari rumah. 33. Kayu keras mudah terbelah, Ambil satu untuk pahatan. Bukan karena malas sekolah, Namun untuk menjaga kesehatan. 34. Senja hari langit merah, sudah gelap di utara. Kerjakan tugas dari sekolah, Dengan semangat yang membara. 35. Anak ayam di pinggir kali, Paruh mematuk mengambil ikan. Walau terkadang susah sekali, Belajar di rumah tetap dijalankan. 36. Jalan-jalan ke kota Banda, penduduknya sangat ramah. Ditemani oleh ayah Bunda, Mari kita belajar di rumah. 37. Anak melayu membuat dipan, potong kayu semenjak fajar. Mari sayangi masa depan, Dengan selalu belajar. 38. Karena gempa tanah goyah, rumah-rumah banyak bergetar. Tak mengapa tak bersekolah, Yang penting tetap belajar. 39. Ucapan manis di tepi bibir, Jaga selalu agar amanah. Semoga pandemi segera berakhir, Rindu hati pergi ke sekolah. 40. Layang-layang diterbangkan, angin kencang dekat taman. Belajar di sekolah menyenangkan, Bisa berjumpa dengan teman-teman. Membuat Pantun Pendidikan Sendiri Kita sudah mempunyai banyak contoh pantun. Seperti pantun jenaka, pantun teka-teki, bahkan pantun kasih sayang. Namun bisakah kita membuat pantun sendiri? Pantun buatan sendiri pasti lebih menyenangkan. Berikut ini adalah latihan untuk membuat pantun pendidikan buatan sendiri. Silakan isi sendiri titik-titik dengan pantunmu sendiri. 41. Jalan-jalan ke Malaka, Jangan lupa membeli kain. Jika ingin mendapat harta, ………………………………… 42. Pulau indah pulau seribu, Tempat bermain si anak rantau. Ibu berdoa setiap waktu, …………………………………. 43. Apa gunanya lemari kaca, Kalau tidak diisi kain. Apa gunanya suka membaca, Kalau………………………… 44. Jalan-jalan ke kota Paris, Melihat rumah berbaris-baris. Sudah pintar wajahnya manis, ……………………….. 45. Apa tandanya buah pisang, Berjejer di dalam tandan. Apa tandanya otak usang, …………………………. 46. Pohon jati daunnya lebar, Untuk wadah nasi ketan. Menuntut ilmu mestilah sabar, ……………………………… 47. Siang hari udara panas, Alangkah segar minum selasih. Ketekunan jangan dilepas, …………………………….. 48. Sungguh indah alam desa, Tempatnya bersih orangnya ramah. Jauhi olehmu segala dosa, ………………………………… 49. Anak manis pakai kerudung, Warna biru dengan merah. Kepada Allah kita berlindung, ………………………………. 50. Alangkah ramai di hari raya, Pulang kampung dari kota. Moga-moga kita berjaya, ………………………… Pantun Pendidikan dan Maknanya Kadang-kadang kita tak tahu maksud sebuah pantun. Oleh sebab itu, di bawah ini merupakan beberapa contoh pantun dengan maknanya. 51. Burung tempua membuat sarang, Buat sarang di tepi rimba; Pemberian kita jangan dikenang, Pemberian orang jangan dilupa. Maknanya Kalau memberi jangan mengingatnya. Tetapi kalau diberi, hendaknya kita ingat selalalu. 52. Jalan menyusur mencari ragi, Pulang petang singgah di kebun; Tangan dihulur sembilan jari, Sebatang hilang bermain mercun. Maknanya Jangan bermain sesuatu yang membahayakan. 53. Apa guna berambut ikal, Kalau tidak bisa digulung. Apa guna berhenfon mahal, Kalau tidak telepon ke kampung. Maknanya Walaupun memiliki harta yang banyak, jangan pernah melupakan jasa orang tua. 54. Kalau berlayar badanpun sakit, Besi berkarat jatuh seikat. a Kalau mendengar guruh di langit, Cepat-cepat jemuran diangkat. Maknanya Segala sesuatu ada tandanya. Oleh sebab itu, cepat-cepatlah mengantisipasi jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 55. Burung terbang dari kampung, Mencari ikan di pinggir kali. Biarlah sayang tidak tertampung, Jangan benci tidak bertepi. Maknanya lebih baik kita saling menyayangi, bukan saling membenci. 56. Pintu terbuka suara berderit, Dara berjalan di waktu malam. Awal bulan berkirim duit, Ujung bulan berkirim salam. Maknanya Kita harus selalu menjaga hubungan baik dengan orang tua dan handai taulan meskipun saling berjauhan. 57. Sekali waktu ke Makasar, Baju basah ketika mandi. Kalau malu waktu belajar, Hidup susah salah sendiri. Maknanya Jangan malu ketika belajar. Karena kalau tidak belajar, maka masa depan kita suram. 58. Burung gelatik membuat sarang, Sarang kecil dari jerami. Secantik-cantik negeri orang, Lebih cantik negeri sendiri. Maknanya Cintai negeri sendiri. 59. Air di kendi jatuh sembarang, Pagi hari memetik seledri. Jangan mandi di sumur orang, Cobalah gali sumur sendiri. Maknanya Berusahalah dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Jangan suka menyusahkan orang lain. 60. Anak ayam turun sepuluh, Mati seekor tinggal sembilan, Lepas makan pandailah basuh, Engkau itu bukannya tuan. Maknanya Berusahalah agar tidak menyusahkan orang lain. Pantun Hidup Mandiri 61. Mawar merah tangkai berduri, Tertimpa oleh cahaya terang. Kalau jatuh bangun sendiri, Jangan mengharap ditolong orang. 62. Badan parang ukuran lebar, Patah pula terkena batu. Aib orang jangan disebar, Tidak baik berbuat begitu. 63. Rawa pening ada telaga, Banyak pula tumbuh melati. Jangan pening karena harta, Tak akan dia dibawa mati. 64. Istana indah milik raja, Istana putih amatlah indah. Hidup ini sebentar saja, Apa gunanya merasa gundah. 65. Udara bersih saat pagi, Bunga mekar berseri-seri. Rezeki sudah dibagi-bagi, Usah di hati menyimpan iri. 66. Tanah basah kaki kancil, Di pohon besar dia berhenti. Bersusah-susah di waktu kecil, Sudah besar senang nanti. 67. Sungguh manis mangga kweni, Makan satu tentu kurang. Apa gunanya hidup ini, Kalau hanya menyusahkan orang. 68. Kulit gatal karena alergi, Tak dimakan kue kebabnya. Susah senang karena sendiri, Malas bekerja itulah sebabnya. 69. Daun talas daun lada, Beli beras dari jawa. Malas-malas di masa muda, Bekerja keras di waktu tua. 70. Nangka muda namanya gori, Dimakan oleh anak rusa. Belajarlah hidup mandiri, Supaya bahagia sepanjang masa. Pantun Anak Sekolah Anak SD Anak-anak sudah belajar pantun. Begitu pula di waktu SD. Hal tersebut karena dalam pantun banyak sekali bimbingan. Maka di bawah ini beberapa bait pantun untuk anak-anak. 71. Batujajar Tanjung Jabung, Lebih indah pulau Belitung. Mari belajar menabung, Supaya kita mendapat untung. 72. Buah enau aroma menyengat, Petik di saat udara hangat. Hendaklah engkau selalu ingat, Pergi ke sekolah dengan semangat. 73. Jalan-jalan ke kota Tambun, Dari tambun ke kota tua. Jagalah selalu sopan santun, Terhadap teman dan orang tua. 74. Mari mendengar sebuah hikayat, Tentang Adam dengan iblis. Pendidikan itu sepanjang hayat, Ilmu Allah tak pernah habis. 75. Hari selasa berjumpa jaksa, Jalan kaki menuju barat. Sungguh mulia orang bertakwa, Di dunia dan di akhirat. 76. Sayap putih si burung angsa, Hiasan indah berupa harta. Sembahlah Allah yang Maha Esa, Dia-lah Pemilik alam semesta. 77. Kali bersih banyak kecebong, Tepinya diberi batu bata. Berpaling muka karena sombong, Itulah tanda orang celaka. 78. Panggung besar bermain drama, Berperan sebagai sang rusa. Rendah hati kepada sesama, Dicintai oleh Yang Kuasa. 79. Perahu besar bisa karam, Menabrak batu jadi pecah. Untuk apa harta haram, Walau banyak tidak berkah. 80. Burung dara terbang melayang, Mencari ikan di tepi telaga. Sesama muslim saling sayang, Mendapat mimbar nanti di surga. Pantun Pendidikan Berbalas Untuk Bermain Bermain dan belajar. Itulah dunia anak-anak. Meningkat masa remaja dan dewasa, barulah mereka mengubah cara berpikirnya. Pantun di bawah merupakan untuk bermain-main. Yakni dengan cara berbalas pantun. Pahami contohnya dan buatlah pantunmu sendiri. 81. Bagaimana mengirim kabar, Kirim surat dari desa. Bagaimana menjadi pintar, Banyak ilmu di dalam dada. Balasan 82. Jika ingin mengirim kabar, Sampaikan salam dari qolbu. Jika ingin menjadi pintar, Banyak engkau membaca buku. 83. Apa tanda lebah menyengat, terbang cepat laksana kilat. Apa tanda ilmu manfaat, Tanda yang bisa aku lihat. Balasan Inilah lebah yang menyengat, hinggap di besi yang berkarat. Inilah tanda ilmu manfaat, Ketenangan diri makin terlihat. 84. Apa gunanya jati berjajar, untuk ditebang membuat kedai. Apa gunanya selalu belajar, Kalau ilmu tak terpakai. Balasan Burung nuri burung dara, kedua burung sedang berpesta. Ilmu itu ibarat udara, Tak terlihat tapi terasa. 85. Air minum dalam kendi, kendi lama dipecahkan. Pagi hari malas mandi, Apa yang harus kulakukan? Balasan Cahaya hangat dari sang surya, kalau panas karena setrika. Bila semangat ada di dada, Rasa malas hilang seketika. 86. Beli tahu jumlahnya lima, beli di pasar malam selasa. Tahukah kamu siapa ulama, Hatinya takut pada yang Kuasa. Balasan Beli keladi beli ubi, untuk dibawa ke depan raja. Ulama pewaris para nabi, Hanya takut kepada Allah saja. 87. Apa ciri binatang tupai, gigi tajam bagaikan paku. Apa rahasia menjadi pandai, Tolong ungkapkan kepadaku. Balasan Gelang dari akar bahar, berhias bunga warna merah. Pandai itu dari belajar, Dengan tekun pantang menyerah. 89. Langit pagi berwarna merah, dipenuhi dengan cahaya surya. Kalau hidup tak punya arah, Bagaimana hendak bercita-cita. Balasan Dari Jogja bawa bakpia, bertemu dengan anak belia. Cita-cita haruslah mulia, Agar engkau masuk ke surga. 90. Ketan ragi dalam rantang, sebagai bekal mencari lontar. Berangkat pagi pulang petang, Sebab ingin menjadi pintar. Balasan Rumah desa halaman lebar, tempat bermain kawan kerabat. Luruskan niat dalam belajar, Supaya ilmu bermanfaat. Pendidikan Sepanjang Hidup Kita Ilmu itu sangat luas. Oleh karena itu, kita mesti belajar dari kecil hingga kematian menjemput. Karena walaupun ilmu dipelajari hingga mati, tak mungkin habis untuk dipelajari. Yang bisa kita lakukan ialah belajar sepanjang hayat. Jadi inilah pantun ajakan untuk semua agar belajar. 91. Menulis surat pakai pensil, Pakai kertas bergaris biru. Belajar di waktu kecil, Bagai mengukir di atas batu. 92. Pisau tajam dari baja, Berjajar dekat dengan piala. Hidup ini sementara saja, Ilmu manfaat menjadi pahala. 93. Apa gunanya ada sumur, jika air tak warna biru. Apa gunanya panjang umur, Jika hati tak punya ilmu. 94. Ayam jago di dalam kurung, Diberi padi di atas tampah. Walau ilmu setinggi gunung, Rendah hati kepada sesama. 95. Masa lalu hanya kenangan, kenangan lama amat indah. Ilmu membawa ketenangan, Penuh wibawa tampak di wajah. 96. Gurun pasir dipandang mata, yang ada hanya batu saja. Walaupun kita tak punya harta, Pendidikan tetap yang utama. 97. Suku badui berkelana, adatnya banyak berupa-rupa. Biarpun hidup sederhana, asalkan pendidikan tak terlupa. 98. Hutan rumah para satwa, bermacam-macam aneka rupa. Sedapat mungkin engkau bertakwa, Orang pandai orang bertakwa. 99. Tupai lompat panjang ekornya, Ladang subur sayang berhama. Hanya pandai ilmu dunia, Masuk kubur menyesalah dia. 100. Salam sayang telah dikirim, untuk kekasih si jantung hati. Mari hafalkan Al Quran al Karim, Sebagai bekal di negeri abadi. Sumber
buatlah pantun bertema budi pekerti